Senjata dunia Industri Kreatif


Beberapa bulan belakangan ini gue dan temen temen gue sedang dihantui sama apa yang namanya studi lanjut perkuliahan. Ya semua orang tau kali kalo kuliah emang penting, dan setahu gue, nanti sewaktu kuliah para mahasiswanya bakalan disibukkin sama tugas kampret yang namanya skripsi. So far sih gue ga terlalu paham sama ni tugas ya, tapi yang jelas gue pernah kena getahnya orang yang stress berat ngerjain ni skripsi.

Untuk informasi, gue adalah siswa tingkat akhir jurusan IPA di salah satu SMA swasta di jawa. Gue merasa orang yang kurang beruntung mengapa gue dua tahun lalu memilih jurusan ipa, pasalnya gue itu baru menemukan passion gue sebenarnya ada di industri kreatif gitu, yang padahal bakat dan hobi gue ini udah keliatan banget pas gue kecil.

Waktu kelas 4 SD dulu, gue belum sadar kalo gue tu cepet banget ngeluarin ide ide kreatif, dan sengaja gue sering iseng sendiri nulis tulisan tulisan cerita gitu di komputer tabung milik bokap gue dulu, yang niatnya mau gue muat di salah satu majalah anak anak waktu itu. Ngga tau kenapa gue ngerasa kalo gue tertarik banget di dunia industri kreatif.

Tapi kenapa pas awal masuk SMA tetep aja gue bersikeras untuk pengen jadi Teknisi.

Akhir tahun kemaren, gue merasa mendapatkan anugerah dan titik terang di jalan hidup gue untuk ngelanjutin bakat dan hobi gue dulu, dan gue ngerasa kalo gue ngelakuin itu semua itu enjoy dan ngga merasa keberatan gitu. Gue kepikiran untuk ingin selalu mengabadikan seluruh aktifitas gue dalam bentuk visual, karena selain  terlihat nyata, hal ini juga memudahkan untuk mengingatnya. Hal ini udah terlaksana sejak awal pertengahan SMA dan hal ini juga yang membuka kembali lembaran lembaran lama gue untuk terus dipertahanin.

Sejak saat itu temen temen gue paham kalo gue seneng menggeluti bidang ini,  nggak jarang juga gue sering dapet pekerjaan sejenis dari temen, gue nggak menolak selama hal ini emang gue sukai, gue selalu berfikir positif bahwa “practice makes you perfect” gue sering banget liat ni tulisan ada di bagian bawah buku tulis gue yang gue coba terapin dalam keseharian gue.

 “Tan, film dokumenter untuk acara pelantikan minggu depan gimana? ” tanya temen gue Han.

 “Oh iya, nanti gue kerjain” jawab gue singkat. “Deadline kapan? ” tambah gue

 “ Yaa sekitaran 5 harian lagi lah, yang pasti h-1 kelar yoo” pinta han

Dengan senang hati gue mengerjakan tugas gue, setelah kudapatkan laptop dari pinjaman temen. Oh iya, selama ini gue bergantung dengan temen gue untuk meminjamkan gue laptop, bermodalkan jalinan relasi dan memori pasti kudapatkan pinjaman, terdengar lucu memang, mau gimana lagi kalau keadaan tidak berpihak  (re: gapunya). Apakah gue putuskan untuk tidak berusaha? kan lebih lucu lagi.               

Seiring berjalannya waktu, gue merasa gak enak rasa sama temen temen gue perihal itu, lalu gue pindah haluan ke laptop kecil bokap. Masalah datang ketika gue menginstal aplikasi editingnya, terlihat screen laptop sudah tidak memadahi lagi untuk ngladenin permintaan gue. Dengan terpaksa gue putuskan untuk kembali ke cara lama gue guna ngelarin tugas terakhir ini. Sampai saat ini gue vakum sementara dari dunia ketertarikan gue.

Dari situ gue kepikiran untuk berusaha mencari  “senjata” guna menunjang bakat dan minat gue itu, kucarilah senjata apakah yang paling cocok untuk gue dan setelah sekian lama akhirnya gue udah menemukan da real senjata yang cucok buat gue itu Asus Vivobook Pro, ni gue jelasin:

Pertama yang gue sukain di Vivobook Pro N580 ini itu designnya yang minimalis khas nya Asus dan dengan dimensi yang ramping itu terlihat elegan saat memakainya gitu.
                 

Dan apalagi VivoBook pro ini memiliki bodi yang dibentuk dari allumunium alloy yang pastinya kuat dan tahan dari benturan dan dengan ketebalan yang hanya 19,2 dan bobot cuman 2 kg menambah keistimewaannya dalam hal portabilitas yang pasti enteng buat dibawa.            

Yang kedua so pasti mesin performa nya, Laptop ini sudah dibekali dengan Processor Intel® Core™ i7 7700U dan sudah dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10 dan  juga dibekali  Graphic Card NVDIA GeForce GTX 1050 dengan 4GB GDDR5, RAM 8GB DDR4 dan masih bisa di upgrade lagi menjadi 16GB yang membuat aktifitas multitasking menjadi lebih nyaman. Keren gak tuh?

Gambar terkait


Ketiga itu gue suka sama fitur yang ada di perangkat ini adalah adanya fitur fingerprint yang ada di pojok kanan touchpadnya, jadi dengan adanya fitur ini beserta Windows Hello itu memudahkan pengguna nya dalam pengaksesan hanya dalam sentuhan sudah dapat digunakan. Simple kan?
                 

Keempat adalah layarnya yang sudah diselipkan berbagai macam komponen untuk mengoptimalkan tampilan visulanya dengan salah satunya adalah ASUS Splendid Technology yang digunakan untuk agar pengguna nyaman dalam menyetel layar dalam hal ini ada empat buah mode, antara lain: Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keyboard nya juga sudah dilengkapi dengan fitur backlight untuk memudahkan pengguna saat menggunakannya  dalam keadaan minim cahaya.

                                       

Kelima adalah audionya, sebagai video editor hal ini juga perlu pertimbagan yaa mengingat kalo Asus VivoBook Pro ini menggandeng audio asal US Harman/Kardon guna mendukung kualitas audio nya ini.

Jadi Asus meletakkan dua buah speaker ini di sisi bawah bersebelahan dengan exhaust untuk masuknya udara dengan ruang sebesar 8 cc beserta teknologi Smart amplifier, yang diklaim mampu memaksimalkan kualitas audio yang kencang namun tetap jernih dan enak didengar. Pas banget untuk main game nih.

Main Spec.
ASUS VivoBook Pro N580
CPU
Intel® Core™ i7 7700U Processor (4M Cache, up to 3.5GHz)
Operating System
Windows 10 Home
Memory
8GB DDR4 2400MHz SDRAM
Storage
1 TB + 128GB SSD
Display
15,6” (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Glare Panel with 100% sRGB
Graphics
Nvidia GTX 1050 VRAM 4GB GDDR5
Input/Output
1 x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 1 x Fingerprint (On selected models), 1 x HDMI, 1 x USB 3.0 port(s), 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 2 x USB 2.0 port(s)
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
Integrated 802.11a/b/g/n/ac (WIDI Support), Bluetooth V4.1
Audio
Built-in Stereo 1.6 W Quad-Speakers And Digital Array Microphone
ASUS SonicMaster Premium Technology
Battery
3 Cells 42 Whrs Battery
Dimension
(WxDxH) 361.4 x 243.5 x 17.9 mm
Weight
2 Kg with Battery
Colors
Rose Gold, Royal Blue, Quartz Grey
Accessories
Exclusive Sleeve, Mini Dock
Warranty
2 tahun garansi global

Mungkin itu saja review singkat dari gue, kalo menurut gue sih ni laptop cocok banget buat para konten kreator di mana aja, pokoknya recommended laahh..

Artikel ini diikuti dalam Giveawaynya Raditya Dika bersama Asus VivoBook Pro

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About